• Jln. Tentara Pelajar No.12
  • (0251) 8321608; Pelayanan Jasa (081386522983); Informasi dan Pengaduan (085213557625)
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Tanah dan Pupuk

Balai Perakitan dan Pengujian Tanah dan Pupuk

Thumb
7449 dilihat       27 Juni 2023

BSIP BERKARYA: BIMTEK SERI 6 KAPASITAS KTK TANAH DAN IMPLIKASI PENGELOLAANNYA UNTUK PERTANIAN

 
Senin 26 Juni 2023, Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk (BPSI Tanah dan Pupuk) telah menyelenggarakan Bimtek seri 6 secara online/virtual dengan topik “KapasitasTukar Kation (KTK) Tanah dan Implikasi Pengelolaannya untuk Pertanian” dengan narasumber Dr. Linca Anggria dan Moderator Dr. Ir. I Gusti Made Subiksa. Bimtek ini diikuti oleh hampir 200 peserta secara virtual dari kalangan mahasiswa, akademisi, peneliti, dosen, pegawai swasta, penyuluh, dan sebagainya.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BPSI Tanah dan Pupuk Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc. Dalam sambutannya, Dr. Ladiyani memaparkan pentingnya mengetahui tentang KTK (Kapasitas Tukar Kation) yang menjadi salah satu indikator kesuburan tanah sehingga mampu meningkatkan potensi produksi di lahan pertanian. Selain itu juga, pentingnya menjaga lahan pertanian dan pengelolaanya dengan baik karena tanah sebagai salah satu sumberdaya alam yang penting.
Selanjutnya materi dari Dr. Linca tentang salah satu karakteristik penting yang menentukan tingkat kesuburan tanah adalah KTK. Salah satu definisi KTK merupakan ukuran total muatan negatif dalam tanah yang menjerap kation nutrisi tanaman seperti kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+) dan kalium (K+). KTK juga berperan sebagai salah satu faktor penentu dalam klasifikasi tanah.
Berdasarkan sumber muatan negatif tanah (liat), nilai KTK tanah dibedakan menjadi 2 yaitu KTK muatan permanen (mekanisme substitusi isomorf) dan KTK muatan tidak permanen (mekanisme patahan). Selain itu juga Dr. Linca menjelaskan tentang kelompok kation dalam komplek jerapan koloid yaitu kation asam (H+ dan Al3+) dan kation basa (Ca2+, Mg2+, K+ dan Na+). Berdasarkan pada jenis permukaan koloid yang bermuatan negatif, KTK ada 3 kelompok yaitu KTK koloid anorganik atau KTK liat tanah, KTK Total dan KTK koloid organik atau KTK bahan organik tanah. Implikasinya untuk pengelolaannya untuk pertanian yaitu (a) semakin tinggi KTK semakin banyak tanah liat atau bahan organik yang ada di dalam tanah; (b) tanah dengan KTK tinggi memiliki kapasitas menahan air lebih besar daripada KTK rendah; (c) KTK sangat penting untuk produktivitas tanaman karena mempengaruhi berapa jumlah hara tanaman yang ditahan dan tersedia di dalam tanah; (d) tanah dengan KTK rendah tidak dapat menahan dan mempertahankan terlalu banyak unsur hara penting ammonium (NH4+),Ca2+, Mg2+, K+,dan Na+.
Adapun cara untuk meningkatkan KTK dengan pemberian Kapur (untuk meningkatkan pH), Bahan organik dan Zeolit. Kesimpulannya bahwa tinggi rendahnya KTK tanah ditentukan oleh kandungan liat dan bahan organik dalam tanah, tanah dengan KTK tinggi mampu mengikat lebih banyak molekul unsur hara kepermukaan partikel tanah dan sebaliknya. Tanah dengan KTK tinggi menunjukkan lebih subur.
Selanjutnya acara diskusi yang dipandu oleh Moderator beberapa peserta bimtek bertanya terkait buffer, pH, metode analisa KTK dan sebagainya. Dengan adanya bimtek online ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan stake holder khususnya yang terkait dalam bidang pertanian sehingga dapat mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern. (ELW, LA, M.Is, AFS, Mtm).
Prev Next

- BSIP Tanah dan Pupuk


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    PENGARUH PERBAIKAN SIFAT FISIKA TANAH TERHADAP RETENSI AIR DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN
    02 Mei 2025 - By BSIP Tanah dan Pupuk
  • Thumb
    Pelantikan Jabatan Fungsional Perkuat Kapasitas dan Profesionalisme ASN Kementan
    22 Apr 2025 - By BSIP Tanah dan Pupuk
  • Thumb
    Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian, Nama Baru Semangat Baru
    16 Apr 2025 - By BSIP Tanah dan Pupuk
  • Thumb
    Bimtek Online Seri 2: Pentingnya Contoh Pupuk, Kawal Mutu Pupuk yang Beredar
    11 Apr 2025 - By BSIP Tanah dan Pupuk
  • Thumb
    Hasil Survei Persepsi Kualitas Pelayanan dan Survei Persepsi Anti Korupsi Triwulan I Tahun 2025.
    10 Apr 2025 - By BSIP Tanah dan Pupuk

tags

Badan Standardisasi Instrumen Pertanian

Kontak

(0251) 8321608; Pelayanan Jasa (081386522983); Informasi dan Pengaduan (085213557625)
(0251) 8336757; (0251) 8322933
[email protected]

Kawasan Inovasi Pertanian Cimanggu Bogor, Jl. Tentara Pelajar No. 12, Ciwaringin, Bogor Tengah, RT.01/RW.07, Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16114

© 2025 - 2025 Balai Perakitan dan Pengujian Tanah dan Pupuk. All Right Reserved